Tersambar Petir, CCTV Pemantau Air di Katulampa Mati

Detik-Bogor – Hujan deras yang disertai angin kencang dan petir terus mengguyur kawasan Bogor. Akibat terkena sambaran petir, salah satu CCTV yang terpasang di jembatan Bendung Katulampa Bogor mati.

CCTV ini sengaja ditempatkan di jembatan untuk bisa memantau ketinggian debit air sungai. Akibat mati, petugas bendung terpaksa harus mendekat ke jembatan untuk bisa melihat langsung ketinggian air.

Tinggi Air Katulampa 250 Cm, Rekor Tertinggi Sejak Tahun 2010

Detik-Bogor – Ketinggian air di Bendung Katulampa Bogor sore tadi menyentuh angka 250 cm. Ketinggian debit air ini ternyata menjadi yang tertinggi di Katulampa dalam tiga tahun terakhir.

Saat banjir yang menerjang kawasan Jakarta 15 Januari 2013 lalu, tinggi air di Bendung Katulampa mencapai 210 cm. Namun saat ini air di Bendung Katulampa sudah mencapai 250 cm pada pukul 18.00 WIB.

Katulampa Siaga I, Banjir Kiriman Tiba Pukul 3 Pagi

VIVAnews – Hujan deras yang mengguyur Bogor dan sekitarnya sejak Senin siang menyebabkan tinggi muka air di Bendungan Katulampa naik secara cepat. Pada pukul 17.40 Wib posisi 220 cm dan pukul 18.00 Wib naik menjadi 250 cm.

“Artinya debit sungai Ciliwung Hulu sudah posisi Siaga I atau tingkat siaga tertinggi. Batasan Siaga I adalah lebih dari 200 cm,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan pers, Senin 4 Maret 2013.

Katulampa Siaga I, Waspada Banjir Kiriman

VIVAnews – Hujan yang terus mengguyur wilayah puncak dan bogor, Jawa Barat, sejak siang hingga saat ini membuat ketinggian air di bendung Katulampa naik hingga 230 centimeter atau siaga 1.

“Hujan dari tadi siang hingga petang di Bogor dan Puncak membuat ketinggian air di Katulampa secara perlahan-lahan terus naik hingga 230 centimeter atau siaga satu,” kata Penjaga Bendungan Katulampa, Andi Sudirman, di Bogor, Senin 4 Maret 2013.

Diguyur Hujan, Puncak Bogor Longsor

VIVAnews – Hujan yang mengguyur kawasan puncak sejak siang tadi menyebabkan longsor di jalan raya puncak Kilometer 87, Kecamatan Tugu Utara, Cisarua, Bogor. Kemacetan terjadi sekitar 1 kilomter dan petugas polisi telah dikerahkan untuk mengurai kemacetan.

“Longsor berupa material beton, tembok penahan setinggi 10 meter longsor menutup jalan satu lajur,” kata Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Edwin Affandi saat dihubungi VIVAnews, Senin 4 Maret 2013.

Pesawat Garuda Terserempet Mobil

VIVAnews – Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 128 jurusan ke Pangkal Pinang dari Bandara Soekarno-Hatta terserempet mobil. Pesawat berpenumpang lebih dari 100 orang itu terserempet mobil pendorong pesawat atau pushback car di Terminal 2.

“Kejadiannya sekitar 15 menit lalu. Saat ini posisi mobil dan pesawat belum diubah, masih berada di lokasi kejadian,” kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura II, Hari Cahyono, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Kamis 8 Desember 2010.

Empat Penambang Liar Tewas Tertimbun

VIVAnews – Empat penambang emas liar atau gurandil tewas tertimbun di areal penambangan PT Antam Tbk, di Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Korban tewas itu adalah Ujat, 25 tahun, Feri, 22 tahun, Eman, 25 tahun, dan Kondi, 25 tahun. Keempatnya adalah warga Kampung Pangaduan Kuda, Desa Pangkal Jaya, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Aktivitas Gunung Papandayan Meningkat

Metrotvnews.com, Garut: Pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi, mencatat aktivitas magma gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat terus mengalami peningkatan.

Saat ini ada tujuh gunung di Jawa Barat yang dalam kondisi aktif. Dari ke tujuh gunung tersebut, Gunung Papandayan di Garut Jawa Barat dalam status waspada.

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Terus Meningkat

TEMPO Interaktif, Serang – Aktivitas Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda yang memisahkan antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera hingga saat ini terus meningkat. Suara dentuman anak Gunung Krakatau ini bahkan terdengar hingga pesisir Pantai Anyer dan Pantai Cinangka, Kabupaten Serang. Tak hanya itu, anak Gunung Krakatau ini juga sering mengeluarkan asap yang membumpung hingga ketinggian 600–1500 meter.

Gunung Anak Krakatau ‘Waspada’, BMKG Kirim Tim Pemantau

Jakarta – Sejumlah warga merasakan peningkatan gemuruh di sekitar gunung anak Krakatau. Tim dari BMKG sudah dikirim ke lokasi untuk terus memantau perkembangan gunung.

“Kita sudah pantau terus untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya,” kata Kepala sub Bidang Pengamatan Gunung BMKG Agus Budianto kepada detikcom, Jumat (29/10/2010).