Tiga Korban Tsunami Mentawai Selamat
“Para nelayan ini terapung-apung selama tiga hari di laut.”
VIVAnews – Ada saja keajaiban muncul di tengah bencana tsunami yang menghantam Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Tiga nelayan yang terseret ombak raksasa ditemukan selamat terapung-apung di lautan. Menurut relawan Jos Kamatir, ketiga lelaki berusia 30-40 tahun tersebut adalah warga Pagai Selatan.
“Mereka ditemukan dalam kondisi drop setelah tiga hari terapung-apung di perairan Mentawai,” kata dia kepada VIVAnews.com, Senin, 1 November 2010.
Diceritakan Jos, saat gempa 7,7 SR (versi USGS) mengguncang Mentawai Senin lalu, ketiganya sedang mencari ikan di perairan yang menghadap ke Samudera Hindia. Mereka tak berdaya ketika beberapa saat kemudian gelombang raksasa datang menerjang. “Perahu meraka pecah dihantam gelombang, mereka terseret,” kata Jos.
Untuk bertahan hidup di tengah laut, mereka makan apapun yang lewat selama masih bisa ditelan, termasuk buah dan pucuk pohon kelapa tumbang yang juga terseret ke tengah laut.
Kini para korban dirawat di Puskesmas Sikakap. Mereka dijaga ketat oleh paramedis. “Kondisi mereka sudah membaik, tapi belum bisa bicara banyak karena masih syok,” tambah Jos.
Ditanya soal bantuan untuk pengungsi, Jos menyatakan belum semua bantuan bisa disalurkan. Untuk lokasi yang sulit dijangkau, pengiriman dilakukan melalui udara. Meski demikian, menurutnya seluruh daerah terdampak sudah diketahui dan sudah dipantau apa saja yang dibutuhkan.
“Salah satu yang belum maksimal terjangkau bantuan adalah daerah Sipora Selatan, sepertinya bantuan belum terlalu banyak, walaupun ada,” ungkap Jos.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), hingga Minggu kemarin pukul 18.00 WIB, tsunami Mentawai telah merenggut 440 jiwa dan 96 warga masih dinyatakan hilang. Untuk korban luka, 96 warga luka berat dan 271 lainnya luka ringan. Tsunami juga memaksa 14.983 warga menjadi pengungsi. (Laporan: Erinaldi, Padang | kd)
• VIVAnews
Komentar Terbaru